Saya berasal dari sebuah desa di pinggir pantai selatan pulau Flores. Tepatnya di kecamatan Keo Tengah., Kabupaten Nagekeo. Orang Pulau Ende menyebut kami Ata Keo (orang Keo). Rumah kami terletak kurang dari 100 m dari bibir pantai berbatu di tepi laut Sawu. Laut Sawu terkadang ganas bila angin kering berhembus kencang dari sabana Australia. Kami menyebutnya angin tenggara, karena Australia berada di sebelah tenggara pulau Flores.
Setiap anak laki atau wanita di kampung saya pasti bisa berenang. Bagaimana kami belajar berenang? Kami belajar berenang dengan dipaksa berenang. Seorang anak dibawa ke tengah laut diberi pegangan sebatang bambu atau kayu. Pada saat seorang anak mengayunkan kaki, pembimbing akan meninggalkan anak itu sendirian berpegang pada kayu atau bambu. Biasanya anak kecil berteriak dan menangis kencang. Anak itu tidak memiliki pilihan lain kecuali erat berpegang pada bambu atau kayu sambil menangis dan menggerakkan kaki. Dan itulah berenang. Belajar berenang harus melakukan akitivitas berenang.
Bagaimana kita bisa mulai menulis? Jawabannya adalah menulis. Lalu bagaimana caranya menulis? Terus saja menulis itulah jawabannya. Sadarlah bahwa menulis itu berbicara. Berbicara lewat tulisan. Anak kampung Keo belajar berenang dengan terus menggoyangkan kakinya di air. Mereka akhirnya bisa berenang tanpa tahu itu gaya kupu-kupu, gaya dada atau gaya punggung. Pertama adalah dia bisa berenang. Demikian juga dengan menulis. Anda harus menulis apa saja yang berada dalam pikiran anda. Karena yang pertama anda harus bisa menulis dan biasa menulis. Mulai saja dengan menulis untuk diri sendiri. Mencatat segala sesuatu yang ada dalam pikiran anda untuk diri sendiri.
Sebagai pemula sebaiknya menulis apa saja yang ingin anda katakan. tuangkan saja segala yang ada dalam pikiran adan isi hati anda. Semakin anda sering menulis, pikiran anda semakin terkonsenntrasi. Dalam ketenangan dan konsentrasi yang baik anda mudah menemukan ide-ide untuk tulisan anda. Pikiran anda akan terus mengalir selama anda menulis. Saya telah melakukan itu dengan menulis apa saja dalam blog saya. Waktu itu saya memang berniat untuk bisa menulis. Saya terdorong oleh salah satu penulis blog yang mengatakan tulis saja sebanyak bicara. Dan saya juga menulis apa saja. Saya menulis dan menulis seperti saya pernah belajar berenang dan berenang. Saya akhirnya bisa bisa berenang. Dan kini anda juga akhirnya bisa membaca tulisan ini. Saya belajar menulis dan terus menulis.
Selasa, 15 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar